Situasi penuh keakraban berasa di Aula Anton Sujarwo Polres Fakfak saat Unit Lalu Lintas Polres Fakfak melangsungkan aktivitas Lihat Muka dan Bersilahturahmi bersama beberapa sopir ojek dan ketua pangkalan dari beragam daerah kota Fakfak.
Kasat Lantas Polres Fakfak, AKP Bagus Agung Subhendro, S.Tr.K., SIK, menyongsong secara langsung kedatangan beberapa sopir ojek secara ramah. Dalam instruksinya, dia mengutamakan keutamaan peranan beberapa sopir ojek sebagai partner vital Polri dalam membuat budaya keselamatan di jalan raya. Kamis, 31 Juli 2025.
“Bapak-bapak ialah teman dekat kami di jalan. Kami yakin, dengan helm di kepala dan hati yang siaga, Bapak semua dapat menjadi contoh baik untuk masyarakat yang lain,” tutur AKP Bagus.
Kasat Lalu menyorot keutamaan pemakaian helm dengan standar SNI untuk pengendara atau penumpang sebagai cara sederhana tetapi penting untuk keselamatan. Dia ajak beberapa sopir selalu untuk teratur administrasi dalam berkendaraan, seperti mempunyai SIM yang aktif, STNK yang resmi, dan patuh bayar pajak kendaraan.
Menurut dia, kelengkapan administrasi tidak cuma masalah ketentuan, tapi juga terkait secara langsung dengan pelindungan asuransi kecelakaan, baik dari Jasa Raharja atau BPJS, yang cuma bisa di-claim bila semua syarat tercukupi.
“Jika kita komplet secara administrasi, kita dapat membuat perlindungan diri dan penumpang. Jika sampai ada kecelakaan, ada hak-hak asuransi yang dapat menolong—baik cedera enteng, berat, sampai kematian,” terang AKP Bagus.
Selainnya masalah keselamatan, AKP Bagus ajak beberapa sopir untuk menjaga kondusivitas di jalan, menghindar dari perselisihan antara barisan, dan masih tetap memprioritaskan sikap sama-sama menghargai di ruang umum.
Aktivitas ini diisi diskusi interaktif. Beberapa sopir ojek sampaikan animo dan keinginan, dan membagi pengalaman mereka sepanjang bekerja di atas lapangan. Banyak dari mereka yang merasa jadi perhatian dan didengar, khususnya dalam soal keselamatan dan pelindungan hukum.
Acara ditutup sesion photo bersama-sama dan situasi kekerabatan yang hangat. Peristiwa ini menjadi pengingat jika polisi dan warga ialah partner sejajar yang sama-sama memberikan dukungan untuk terbentuknya keselamatan dan kesejahteraan lalu lintas.***