Fakfak : Sepuluh calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Propinsi Papua Barat masa 2025-2030 direncanakan ikuti tes kelaikan dan kepatutan (bugar and proper tes) di Kantor KPU RI, Jakarta, pada Kamis, 31 Juli 2025. Proses ini adalah tingkatan kelanjutan sesudah beberapa calon dipastikan bisa lolos test kesehatan dan interviu.
Berdasar Informasi Acara Team Penyeleksian Nomor: 58/TIMSELPROV-BA/04/92/2025 tertanggal 22 Juni 2025, sepuluh nama sudah diputuskan untuk ikuti tingkatan seterusnya. Mereka ialah Abdon Retraubun, Abdul Muin Salewe, Adi Murat, Aristanto, Endang Wulansari, Enggelina Monika Sauyai, Francis Edward Makabory, Hasanudin Rettob, Mus Mualim, dan Roberth B. Yumame.
Pada daftar itu, dua salah satunya ialah calon wanita, yaitu Endang Wulansari dan Enggelina Monika Sauyai. Kesertaan wanita pada proses penyeleksian ini memperlihatkan ada perhatian pada keterwakilan gender dalam kelembagaan pelaksana pemilu.
Pengangkutan sepuluh nama calon ke KPU RI dilaksanakan oleh Team Penyeleksian Calon Anggota KPU Propinsi Papua Barat baru saja ini. Tes kelaikan dan kepatutan direncanakan diawali jam 10.00 WIB sampai usai, seperti tertera dalam Surat Selebaran KPU RI Nomor: 3/SDM.02.6-Pu/04/2025.
Beberapa peserta disuruh datang satu hari saat sebelum penerapan untuk penyiapan akhir. Mereka diharuskan bawa KTP asli, alat tulis, datang satu jam saat sebelum test diawali, dan kenakan pakaian batik sama sesuai ketetapan.
Tes kelaikan dan kepatutan ini akan tentukan 5 orang dipilih yang hendak memikul pekerjaan sebagai komisioner KPU Papua Barat masa 5 tahun kedepan. Proses ini menjadi sisi penting dari usaha menjaga kredibilitas dan profesionalitas pelaksana pemilu pada tingkat propinsi.